Blog

Mesin fotocopy adalah salah satu peralatan kantor yang berfungsi untuk membuat salinan dari dokumen, buku, kertas atau sumber lain ke atas kertas. Dimana besaran hingga jumlah yang hendak diduplikasikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mesin ini sangatlah dibutuhkan terutama bagi satu usaha yang membutuhkan sistem administrasi yang begitu tinggi.

Fitur yang terus dikembangkan dengan tujuan agar si pengguna tidak akan menemukan kesulitan saat mengaplikasikannya membuat kebutuhan akan mesin pengganda ini terus meningkat. Bahkan, ada beberapa kantor memilikinya dalam jumlah lebih dari satu guna mempercepat urusan penggandaan. Sayangnya, untuk memiliki mesin ini, para pemilik usaha harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit hingga puluhan juta rupiah untuk satu unit saja. Sebagai alternatif, banyak juga yang menggunakan jasa persewaan mesin dengan maksud menekan biaya operasional.

Adapun merk yang kerap digunakan adalah Mesin Fotocopy Canon yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan denngan merk lain. Seperti kemampuan dalam mencetak atau menduplikasikan sebuah dokumen dengan hasil yang maksimal. Kecepatan maksimum untuk mengcopy hingga 999 lembar membuat daya tarik tersendiri bagi mereka yang hendak membeli. Belum lagi kemudahan dalam mendapatkan suku cadang atau sparepart jika terjadi sesuatu hal yang dapat menghambat operasional.

Adanya penggunaan teknologi yang terus ditingkatkan guna mengurangi penggunaan daya listrik telah menciptakan sistem elemen yang mampu menghasilkan panas lebih cepat dibanding dengan mesin sebelumnya. Kecepatan warm up dalam waktu kurang dari 30 detik sehingga langsung dapat digunakan benar-benar menghemat waktu dan biaya operasional.
Adapun Canon yang ditawarkan di beberapa toko sangat terlihat kokoh dan kuat dikarenakan mesin fotocopy ini telah drancang untuk pemakaian di kantor baik kecil maupun besar. Bahkan, bagi mereka yang hendak membuka jasa sewa mesin fotocopy sangat direkomendasikan menggunakan mesin Canon yang memiliki fitur yang patut diacungi jempol.

Jadi, dengan melihat keunggulan yang ditawarkan oleh mesin pengganda bermerk Canon ini setidaknya telah membantu konsumen dalam menentukan pilihan. Meskipun untuk mendapatkan mesin fotocopy Canon ini haruslah mengeluarkan dana yang tidak sedikit namun jika hasil yang diberikan maksimal, mengapa tidak!

Memulai Usaha fotocopy

Peluang usaha fotocopy di Indonesia hingga saat ini memang masih sangat menjanjikan, apalagi jika kita pandai mengelola dan tepat dalam pemilihan lokasi usaha dan penggunaan mesin fotocopy yang tepat. Penggandaan dokumen diatas kertas memang masih sangat dibutuhkan sampai saat ini dan hal inilah yang membuat usaha fotocopy tidak ada matinya, berbeda dengan usaha-usaha lainnya seperti warung telepon ( wartel ) dan warung internet ( warnet ) belakangan ini yang terlihat mulai lesu.

Bayangkan jika setiap orang mampu membeli telepon genggam ( HP ) serta murahnya telpon atau berkirim pesan ( SMS ) selain itu banyaknya Gadget terbaru dengan harga yang murah dan bisa digunakan untuk browsing dan bermain game online tanpa harus ke warnet serta dukungan akses internet yang semakin murah menjadikan nasib kedua usaha tersebut mulai ditinggalkan.

Tapi hal ini jauh berbeda dengan peluang usaha fotocopy, mungkinkah setiap orang mampu membeli mesin fotocopy canon hanya untuk kebutuhan menggandakan dokumen seperti fotocopy KTP dll? Maka dari itu bisa kami katakan bahwa usaha fotocopy akan terus bertahan.

Jika anda tertarik dengan usaha fotocopy dan ingin mencoba peruntungan disini saran kami jangan pernah memulai usaha ini dengan membeli mesin fotocopy baru. Penggunaan mesin fotocopy rekondisi lebih disarankan jika kebutuhan anda untuk usaha.

Cara Menghitung Modal Fotocopy Perlembar

Penggunaan mesin fotocopy baru memang lebih terjamin karena memang dijual dalam kondisi baru dan belum pernah dipakai. Tapi ingat kebutuhan anda membeli mesin ini untuk apa? usaha bukan? jika memang untuk usaha maka kemungkinan besar anda akan rugi bukan untung. Kenapa? karena cost ( modal cetak ) anda akan tinggi bisa mencapai Rp.350,- perlembarnya sedangkan harga jual rata-rata di Indonesia ambil saja contoh di Jakarta hanya Rp.150,- perlembar, anda untung darimana?

Jika menggunakan mesin fotocopy bekas ( rekondisi import ) modal tertinggi perlembarnya adalah Rp.65,- sudah termasuk kertas + listrik + tinta + sparepart jika anda jual Rp.150,- anda sudah mengantongi laba Rp.90,- perlembar fotocopy. Jika dalam 1 bulan anda bisa melayani fotocopy sebanyak 20.000 lembar jika dikalikan Rp.90,- maka anda akan mendapatkan laba sekitar Rp.1.800.000 ini belum termasuk jasa lainnya yang anda tawarkan seperti print, ATK, Jilid, Laminating, dll.

Coba perhatikan mesin fotocopy digital yang sekarang beredar sudah dilengkapi dengan fitur Print dan scan, modal yang diperlukan adalah sama yakni Rp.65,- sedangkan harga jual print perlembar bisa mencapai Rp.700,- untungnya sudah Rp.635,- perlembarnya.

Belum lagi keuntungan dari jilid lakban / spiral kawat / spiral plastik yang bisa mencapai Rp.3.000,- perjilidnya, dan keuntungan dari ATK yang bisa 100% s/d 150% dari harga modal.

Alasan Mengapa Mesin Fotocopy Baru Tidak Cocok Untuk Usaha

Kenapa modal cetak menggunakan mesin fotocopy baru lebih mahal? hali ini disebabkan oleh mahalnya sparepart mesin fotocopy baru, ingat consumable part mesin baru itu harganya selangit dan tidak masuk untuk usaha. Berbeda dengan mesin rekondisi yang ketersediaan sparepartnya melimpah dari kwalitas nomer 1 sampai dengan kwalitas nomer 3. Inilah alasannya kenapa hampir semua tempat usaha fotocopy jarang yang menggunakan mesin fotocopy baru untuk usaha.

Pada kesempatan kali ini kami akan mereview salah satu produk mesin fotocopy canon rekondisi dengan tipe Canon iR3045. Mesin ini termasuk dalam golongan mesin berkecepatan medium tertinggi dikelasnya dengan kemampuan print 45 lembar permenit untuk ukuran kertas A4. Ok langsung saja kita mulai review kali ini dari segi desain dan tampilannya terlebih dahulu.

Desain Canon iR3045

Karena masuk golongan mesin medium speed, body tipe Canon iR3045 termasuk mesin sedang dengan dimensi panjang 88cm, lebar 56cm dan tinggi 109cm membuat mesin ini cocok ditempatkan diperkantoran, koperasi, bimbel, bahkan lokasi usaha yang mempunyai dimensi yang terbatas, artinya tidak boros tempat.

Tampilan interface

Dengan tampilan yang simpel dan moderen sepertinya canon iR3045 ini memang dimaksudkan untuk pemakaian kalangan perkantoran skala menengah kebawah, koperasi, bimbingan belajar ( bimbel ) dan juga rekomendasi untuk kalangan usaha pemula.

Dengan Control Panel yang multifungsi dan peletakan tombol-tombol yang proporsional dan mudah dioperasikan membuat tipe mesin ini cocok sekali dipergunakan untuk pemula bahkan orang awam sekalipun. Layar monitor pada Control Panel sudah berwarna dan layar sentuh yang responsif, serta terdapat lampu indikator jika terjadi error atau proses print sedang berjalan pada mesin fotocopy sehingga kita lebih mudah untuk memonitor.

Rak Kertas ( Cassette )

Standar pada mesin Canon iR3045 adalah terdapat 2 Rak Kertas ( Cassette ) yang bisa dipakai untuk ukuran maksimal A3 dan bisa disetting ukuran terkecil A5. Untuk merubah ukuran kertas kita bisa menggeser batas kertas sesuai dengan ukuran kertas yang mau kita pakai kemudian akan muncul pada monitor ukuran kertas tersebut dan kita bisa memilihnya untuk pilihan pada saat akan fotocopy. Kapasitas tiap rak kertas adalah 550 lembar ( 80gr )

Tempat Toner

Seperti kebanyakan tipe medium speed lainnya, tempat tinta ( toner ) pada mesin fotocopy Canon iR3045 juga masih menganut sistem tabung dengan kapasitas 1.000gr untuk sekali isi. Pengisian toner juga terbilang mudah cukup buka cover depan dan putar tuas pengunci tabung ke kiri kemudian tarik tabung lalu buka penutup tabung, kemudian kita bisa mengisi toner refill lewat lubang tersebut.

ADF ( Automatic Document Feeder )

ADF adalah aksesoris tambahan yang fungsinya untuk otomatis fotocopy lembaran dalam jumlah yang banyak, jadi jika kita punya dokumen lembaran dalam jumlah yang lumayan banyak kita bisa memanfaatkan ADF, tentunya hal ini sangat membantu sekali dalam proses fotocopy. Untungnya pada mesin fotocopy rekondsisi rata-rata sudah terdapat ADF nya berbeda dengan pembelian unit mesin fotocopy baru yang harus menebus ADF secara terpisah, disinilah keuntungan membeli mesin fotocopy rekondisi karena semua kelengkapan aksesorisnya ( rak kertas, ADF, dll ) sudah termasuk dalam unitnya jd tidak perlu repot-repot membeli aksesorisnya lagi.

Performa

Sudah menjadi hal yang wajib bagi kami setiap ada produk yang baru kami selalu melakukan tes terhadap kemampuan dan kwalitas dari produk tersebut, dari hasil pengujian ini kemudian kami sampaikan kedalam sebuah review yang bertujuan untuk memberikan informasi kekurangan dan kelebiahan sebuah produk. Setelah dilakukan tes copy ternyata mesin ini memang layak dan cocok jika dipergunakan untuk usaha pemula dan pemakaian kantor skala menengah kebawah. Hasil copy terbilang stabil bahkan lebih stabil dibanding tipe Canon iR3570 atau iR4570 tak heran jika banyak kalangan yang menyebutkan Canon iR3045 adalah generasi penerus tipe Canon iR4570. Saat dilakukan pengujian jarang sekali terjadi kertas macet meskipun duplek mesin ini berada disamping. Setelah kami teliti lebih jauh lagi ternyata terdapat perubahan pada pelatuk sensor yang sudah dilapisi semacam plat besi sehingga sensor lebih awet dan jarang sekali terjadi kertas macet. Pada bagian mekanik fixing ( pemanasnya ) juga terdapat beberapa perubahan sehingga proses copy lebih stabil walau untuk bolak balik. Bisa dibilang bahwa Canon iR3045 adalah versi “matang” dari tipe Canon iR4570, tetap mempertahankan fitur dan kecepatan tapi dengan penyempurnaan pada mekanik fixingnya sehingga jauh lebih stabil.

Kesimpulan

Melihat dari hasil pengujian yang telah kami lakukan kami berani menyimpulkan bahwa tipe Canon iR3045 merupakan produk medium speed tertinggi yang paling stabil jika dibandingkan tipe mesin fotocopy sekelasnya. Dibandrol dengan harga kisaran Rp.13.500.000 produk ini benar-benar rekomendasi untuk dijadikan pilihan kalau anda ingin membeli sebuah mesin fotocopy dengan skala pemakaian menengah dan kecepatan medium. Apalagi pada tipe ini terdapat penyempurnaan dibeberapa bagian.

Kelebihan:

• Desain menarik dan kokoh
• Multifungsi
• Hasil stabil
• Jarang paper jam ( kertas macet )
• Price Performance
• Control panel layar sentuh berwarna
• Sistem navigasi yang mudah
• Pelatuk sensor dilapisi plat

Kekurangan:

• Duplek disamping
• Fax Optional

Akhir kata inilah hasil review Canon iR3045 yang bisa kami sampaikan dengan acuan dari hasil pengetesan yang kami lakukan pada mesin fotocopy  mulai dari tes lancar, tes hasil, tes kestabilan, tes fitur, dll. Review ini kami sampaikan untuk membantu anda dalam mencari referensi atau informasi seputar mesin fotocopy, semoga bermanfaat.

Cara Memilih Mesin Fotocopy

Saat kita masih duduk di bangku sekolah kita pasti pernah mendengar teori Evolusi Darwin yang salah satunya menerangkan bahwa hanya hewan yang mampu mengikuti perubahan saja yang bisa bertahan hidup, tetapi kali ini kita tidak akan membahas arti dari teori tersebut. Lalu apa yang akan kita bahas pada artikel kali ini? Ada persamaan antara teori evolusi dengan pemilihan mesin fotocopy dan bisa kita terapkan dalam pemilihan mesin fotocopy

Dalam teori evolusi tersebut  dijelaskan hanya yang bisa mengikuti perubahan jaman saja yang mampu bertahan untuk hidup, contohnya adalah Dinosaurus yang telah lama punah karena tidak mampu berevolusi, demikian juga dengan mesin fotocopy. Begitu banyaknya mesin fotocopy yang ada di Indonesia baik itu yang baru maupun yang bekas jika tidak bisa mengikuti perkembangan jaman maka dapat dipastikan mesin tersebut akan dengan sendirinya mulai ditinggalkan dan “punah”

Kalau dalam teori evolusi kepunahan lebih disebabkan karena faktor alam sedangkan dalam peredaran mesin fotocopy lebih dikarenakan perkembangan teknologi yang terus berkembang atau bisa dibilang berevolusi ke jaman yang lebih moderen. Puncaknya otomatis perusahaan yang membuat mesin fotocopy tidak akan memproduksi lagi mesin mesin yang Analog ( NP ) dan akan memproduksi mesin fotocopy Digital multifungsi ( iR ) untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang di Dunia.

Imbasnya adalah suku cadang  ( spare parts ) mesin tipe lama otomatis tidak diproduksi lagi, otomatis mesin tipe lama ( NP ) akan mulai termakan perubahan jaman contohnya adalah tipe Canon NP6650 meski kita tahu dulunya tipe mesin ini adalah tipe paling bagus dan tebanyak dipakai untuk kebutuhan usaha pada eranya. Kita sebagai konsumen harus lebih cerdas menyikapi hal ini dalam pemilihan tipe mesin fotocopy yang akan kita beli baik itu untuk kebutuhan usaha komersil ( copy center ) atau untuk kebutuhan penunjang pekerjaan di kantor.

Jangan hanya percaya “cerita” ataupun “katanya” yang menyebutkan bahwa mesin tipe tertentu tidak akan tergantikan atau bisa digunakan selamanya, dan hal ini bisa terbantahkan dengan penjelasan diatas.

Tanpa ada maksud apapun Artikel ini kami tulis untuk memberikan gambaran dalam cara memilih mesin fotocopy, agar anda lebih memahami bukan dari spesifikasi mesin saja tetapi lebih dari itu anda bisa memahami alasan dalam mementukan tipe mesin fotocopy apa yang pas untuk kebutuhan anda.

Kali ini kami akan memberikan tutorial tentang cara setting ukuran kertas folio ( F4 ) setelah instal printer mesin fotocopy. Kenapa harus disetting ? Karena pilihan ukuran kertas Folio belum terdaftar didalam settingan kertas yang ada dalam driver printer mesin fotocopy, jadi anda harus membuatnya sendiri ukuran kertas tersebut melalui fitur custom paper size yang terdapat didalam Driver Printer mesin fotocopy anda.

Custom paper size bisa diartikan sebuah fitur yang terdapat pada driver printer ( Post Script / UFR ) yang memungkinkan untuk membuat ukuran kertas sesuai dengan ukuran kertas yang akan kita pakai pada mesin fotocopy, contohnya ukuran kertas FOLIO ( F4 ) yang belum terdaftar didalam driver mesin fotocopy Canon.

Kalau penjelasan diatas dipahami memang sedikit rumit, maka akan saya jelaskan secara garis besar dan dengan bahasa penyampaian biasa. Jadi anda memiliki sebuah mesin fotocopy digital yang sudah di instal printernya tetapi pada saat ingin dibuat ngeprint dari komputer pada pilihan kertasnya tidak terdapat ukuran kertas folio….. maka anda harus membuat sendiri ukuran tersebut dan mendaftarkannya kedalam driver printer yang anda pakai terlebih dahulu dengan menggunakan fitur custom paper size ini.

Tutorial kali ini kami menggunakan Driver printer UFR untuk mesin fotocopy Canon iR6570, jika anda menggunakan mesin fotocopy Canon iR5000 atau iR3300 maka anda harus menggunakan driver jenis PS3 ( Post Script 3 ) dan tutorial ini tidak bisa menggunakan Driver jenis PCL karena pada driver PCL tidak terdapat fitur Custom Paper Size.

Langkah langkahnya sebagai berikut

1. Klik logo windows yang terdapat pada komputer atau laptop anda yang sudah terkoneksi dengan mesin fotocopy

2. Pilih Printer and Faxes

3. Klik kanan pada printer yang akan anda setting misalnya printer, misalnya Canon iR5570/iR6570 sampai muncul pilihan dan klik Printing Preferences

4. Klik Custom Paper size untuk membuat ukuran kertas yang akan kita daftarkan pada driver printer

5. Ganti tulisan “New Name” dengan nama “FLSC” misalnya jika ingin mendaftarkan ukuran kertas yang baru, namanya bebas tidak harus “FLSC” bisa “Folio” atau “F4” atau terserah anda.

6. Biarka pada satuan ukuran “inch” dan rubah ukurannya menjadi Widh: 8.50 dan Height: 13.00

7. Klik Register untuk mendaftarkan ukuran kertas yang barusaja anda buat

8. Jika prosesnya sudah selesai maka pada Page Size pilihan ukuran kertas akan muncul ukuran kertas yang baru saja anda buat dan bisa anda pergunakan untuk ngeprint ukuran kertas Folio.

Artikel terkait:

• Cara Fotocopy Buku
• Cara Menyimpan Hasil Scan di Mesin Fotocopy
• 6 Cara Fotocopy yang Wajib Anda Kuasai

Sahabat Global, kali ini kami akan memberikan tips bagaimana cara menyimpan hasil scan pada mesin fotocopy Canon  Digital. Sebenarnya artikel ini kami tulis untuk menjawab pertanyaan dari salah satu sahabat Global di Fans Page Facebook yang menanyakan bagaimana cara menyimpan hasil scan pada mesin fotocopy digital. Bagi yang belum bergabung di Fans Page Facebook Global silahkan gabung dulu dengan cara like Fans Page yang ada dibawah artikel ini.

Dalam mesin fotocopy digital terdapat beberapa fitur yang bisa anda manfaatkan untuk menyimpan hasil scan, yang diantaranya adalah Mailbox, Scan, Send tetapi tidak semua mesin fotocopy digital mendukung fitur ini contohnya pada mesin tipe Canon iR3300 hanya terdapat fitur Mailbox dan Scan saja, berbeda dengan mesin rekondisi terbaru seperti Canon iR5050 atau Canon iR5075 yang sudah dilengkapi dengan semua fitur multifungsi ( print / scan / send ).

Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana cara menyimpan hasil scan ada baiknya anda mengerti dulu apa itu yang dimaksud dengan Mailbox, scan, send.

• Mailbox

Fitur mailbox ini bisa anda pergunakan untuk menyimpan hasil scan buku atau dokumen yang lainnya yang sering difotocopy, jadi jika suatu saat dokumen tersebut akan diprint / fotocopy anda bisa langsung mengambilnya dari data penyimpanan di Mailbox. Mailbox menggunakan memory yang terdapat pada hardisk mesin fotocopy anda dan kapasitasnya terbatas.

• Scan

Sebenarnya scan pada mesin fotocopy difungsikan untuk merubah file ( gambar / tulisan ) yang berbentuk Hard Copy menjadi File Soft Copy bisa berupa file berformat JPG atau TIFF atau PDF dan hasil scan tersebut bisa kita simpan pada media penyimpanan data seperti Hardisk Komputer atau Flashdisk. Untuk menggunakan fitur ini anda harus mengkoneksikan mesin fotocopy anda dengan komputer terlebih dahulu dan menginstal Driver Scan Gear Tool versi terbaru.

• Send

Fitur send yang terdapat pada mesin fotocopy digital pada prinsipnya sama saja dengan fitur Scan, bedanya adalah cara kerjanya saja yaitu jika scan adalah merubah format dokumen dengan cara menarik dokumen dari mesin ke komputer dengan 2 kali kerja ( menaruh dokumen di mesin fotocopy kemudian kembali ke komputer untuk menarik dokumen ) sedangkan pada fitur send anda hanya perlu satu langkah kerja saja yakni dengan menaruh dokumen yang ingin di rubah menjadi file soft copy di mesin fotocopy kemudian mengirimnya ( sending ) ke alamat komputer yang dituju. Tentu saja anda harus melakukan beberapa settingan disini agar fitur send bisa anda pergunakan, send akan lebih efektif dipergunakan diperkantoran yang memiliki jumlah perangkat komputer lebih dari 5 unit dan lokasi komputer yang berjauhan.

Menjawab pertanyaan diatas jika memang yang dimaksud adalah menyimpan hasil scan dokumen yang belum tersimpan hasil scannya di mesin fotocopy anda bisa menggunakan salah satu dari 3 fitur diatas yang sudah kami bahas.

Jika memang yang dimaksud adalah menyimpan atau memindahkan hasil scan yang sudah tersimpan pada mesin fotocopy digital ( didalam mailbox ) ke Komputer maka anda bisa menggunakan cara RUI ( Remot  UI ) dengan cara mengetikkan IP Address mesin fotocopy di Browser komputer anda yang telah terkoneksi dengan mesin fotocopy dan anda bisa memindah kan filenya satu persatu, tetapi langkah ini kurang efektif.

Demikian tanggapan kami atas pertanyaan sahabat Global di fanspage Facebook semoga bisa memberikan manfaat dan penjelasan. Jika anda mempunyai pertanyaan seputar mesin fotocopy anda bisa menyampaikannya di Fanspage Facebook kami.

Baca juga: Cara Instal Print Mesin Fotocopy

Mesin fotocopy digital adalah mesin fotocopy yang bisa dipergunakan untuk print, scan, send, mailbox, karena pada sistem mesin tersebut sudah dilengkapi dengan hardware maupun software yang mampu menjalankan fitur fitur digital multifunction.

Kali ini kami akan membahas bagaimana Cara Instal Print Mesin Fotocopy dengan komputer atau laptop, untuk tutorial kali mesin yang kami pergunakan adalah tipe Canon iR3570 dan akan dikoneksikan dengan 1 unit komputer. Apa saja yang perlu kita persiapkan?

Persiapkan dahulu:
1. Komputer ( PC ) yang telah dilengkapi LAN ( Local Area Nertwork )
2. Kabel koneksi / Kabel LAN ( karena untuk 1 komputer maka sambungannya adalah cross )
3. Driver Print ( sesuaikan dengan tipe mesin fotocopy anda )

Langkah Pertama:

Setting dahulu IP address pada Komputer, contohnya:
IP: 192.168.1.1
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway Address: 192.168.1.1

Langkah Kedua:

Setting IP Address Mesin Fotocopy, caranya:
1. Tekan Tombol Additional Functions
2. System Setting
3.Network Setting
4.TCP/IP Setting

kemudian isikan setting sebagai berikut:

IP: 192.168.1.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway Address: 192.168.1.1

kemudian kalau sudah terisi tekan OK > DONE > DONE > DONE > DONE ( sampai kembali ke tampilan awal )
Kemudian matikan mesin dari tombol panel tunggu 5 detik lalu matikan dari saklar samping disamping mesin.

Langkah Ketiga:
Pasangkan kabel LAN hubungkan ke mesin fotocopy dan Komputer kemudian nyalakan Mesin Fotocopy

Langkah Keempat:
Tes koneksi antara komputer dan mesin fotocopy dengan cara:
tekan tombol windows dan “R” pada keyboard komputer secara bersamaan maka akan muncul jendela kecil.
ketik : ping 192.168.1.5 -t  kemudian tekan enter / ok
Jika ada tulisan Reply from 192.168.1.5 maka koneksi antara mesin fotocopy dan komputer telah berhasil terkoneksi dengan baik.

Instal Driver Printer:
Tekan tombol windows pilih Device and Printer
– add Print
– add Local Printer
– creat new port
– pilih standard tcp/ip port
– next
– hilangkan tanda cheklis pada query the printer
– kemudian isi IP address mesin fotocopy ( 192.168.1.5 )
– next
– browse driver dengan cara klik have disk
– browse driver sesuai lokasi penyimpanan driver anda.
– cari folder UFR II lalu klik 2 kali
– cari nama mesin yang akan anda install
– tekan next agar proses instalasi berlangsung, setelah selesai lihat pada bagian device and printer
– pastikan nama mesin yang kita install ada seperti Canon IR 3570 UFR II
– proses instalasi selesai

Setelah proses instalasi selesai lakukan test page untuk memastikan printer telah terinstal dengan benar. Demikian cara instal print pada mesin fotocopy digital semoga bermanfaat.

Mesin Fotocopy Canon iR5000

Siapa yang bisa menyangkal bahwa mesin fotocopy Canon iR5000 adalah salah satu tipe mesin tersukses yang paling banyak dipakai untuk menjalankan usaha fotocopy di Indonesia? ya… usaha fotocopy memang sudah ada di Indonesia sejak lama dan hingga saat ini usaha ini semakin banyak kita jumpai di beberapa kota besar bahkan sudah merambah hingga pelosok daerah. Sebelum Canon iR5000 masuk ke Indonesia dan mulai populer dipergunakan untuk usaha mungkin kita akan mengingat tipe mesin yang fenomenal pada saat itu, mesin itu adalah tipe Canon NP 6650.

Pada masa belum ditemukan mesin Digital ternyata mesin NP 6650 menjadi primadona untuk menjalankan usaha fotocopy dan mesin ini sempat mendapatkan julukan Raja Jalanan oleh para teknisi mesin fotocopy dan pemilik usaha fotocopy. Bahkan hingga saat ini ada beberapa orang yang masih tetap setia dengan tipe mesin NP 6650.

Setelah kehadiran iR5000 maka dominasi tipe mesin NP 6650 pun mulai tergantikan, banyak pelaku usaha beralih ke tipe iR5000 dengan berbagai alasan yang diantaranya ketersediaan Sparepart NP 6650 yang mulai susah didapatkan dan Fitur pada iR5000 yang lebih bisa mengikuti perkembangan teknologi seperti Print dan scan yang bisa dilakukan dari mesin fotocopy Canon iR5000.

Tetapi kini bukan hanya tipe NP 6650 saja yang mulai ditinggalkan oleh pengusaha fotocopy, belakangan ini Canon iR5000 mulai tergantikan posisinya sebagai mesin terbanyak diminati untuk usaha fotocopy, kenapa? ya… sama seperti kasus sebelumnya bahwa ketersediaan mesin fotocopy khususnya untuk tipe Canon iR5000 untuk saat ini bisa dibilang mulai langka dan sempat terdengar rumor bahwa tahun depan iR5000 tidak akan masuk Indonesia lagi, meskipun ada harganya bisa dibilang akan naik signifikan sekali karena hukum dagang akan berlaku jika barang sedikit peminat banyak maka monopoli harga tidak bisa dielakkan lagi.

Pengganti Mesin Fotocopy Canon iR5000

Setelah melihat kondisi untuk saat ini banyak  kalangan yang  berprediksi bahwa Canon iR5075 lebih diunggulkan untuk menggantikan Canon iR5000 yang belakangan ini mulai punah, dari segi fitur, kestabilan hasil, dll Canon iR5075 menawarkan Spesifikasi yang bisa dibilang melebihi dengan spesifikasi yang terdapat pada Canon iR5000, yang membedakan adalah pada sistem fixing ( pemanas ) saja dan alasan kenapa ada perubahan pada sistem pemanas ini akan kita bahas di Artikel selanjutnya setelah Team Research and Development kami selesai melakukan tes Trial and Error pada mesin tipe Canon iR5075 yang sudah kami mulai pada bulan April 2012.

Semoga hasil dari tes mesin yang sudah menjadi bagian dari prosedur kami sebelum memasarkan varian terbaru tersebut akan mendapatkan data mengenai kelebihan dan kekurangan dari mesin fotocopy tipe iR5075 sehingga akan kita ketahui apakah mesin ini layak menggantikan Canon iR5000.

Mesin Fotocopy Murah Untuk Usaha

Menurut hasil survei yang pernah dilakukan mengenai usaha fotocopy yang ada di Indonesia bahwa hampir sebagian besar para pelaku usaha fotocopy yang tersebar diseluruh Indonesia ternyata memakai mesin bekas. Hal ini dikarenakan harga mesin fotocopy baru bisa dibilang sangat mahal untuk ukuran kalangan usaha, ternyata bukan masalah harga mesin saja yang menjadikan mesin bekas lebih diminati untuk menjalankan usaha ini. Kelengkapan fitur serta ketersediaan sparepart yang harganya terjangkau juga menjadi alasan utama para pelaku usaha ini lebih memilih menggunakan mesin bekas daripada menggunakan mesin baru

Harga Mesin Fotocopy Bekas

Berapa sih harga mesin fotocopy termurah? Berbicara mengenai harga tentu tidak akan ada habisnya, sudah kita ketahui di Indonesia banyak terdapat penjual mesin bekas meskipun sebagian besar masih didominasi oleh kota-kota besar misalnya Jakarta dan Surabaya. Untuk mesin fotocopy baru di Indonesia hanya ada beberapa tempat atau distributor resmi saja yang ditunjuk langsung untuk memasarkan mesin ini, jadi jangan mudah percaya jika ada perorangan ataupun toko online yang menawarkan mesin baru di Internet. Kembali lagi ke harga mesin bekas atau rekondisi, mesin bekas biasanya dibandrol dengan harga yang terbilang murah dan harganya mengikuti kwalitas dan tipe mesin.

Usaha Fotocopy Lebih Untung Dengan Mesin Fotocopy Bekas

Usaha fotocopy, ya usaha yang satu ini hingga saat ini memang masih bisa dikatakan sangat menjanjikan. Pada dasarnya usaha fotocopy hanyalah penarik atau bisa dikatakan pemikat dari bisnis utama yaitu penjualan ATK maupun jasa yang lainnya seperti jilid, laminating, print, dll. Dari sekian banyak pelaku usaha fotocopy yang sukses sebagian besar mereka menggunakan mesin fotocopy bekas ( rekondisi ) kenapa mesin bekas? kenapa tidak mesin baru? sepertinya pertanyaan ini sudah tidak perlu dibahas lagi pada artikel ini karena pada artikel sebelumnya sudah sering kita bahas mengenai usaha fotocopy dengan menggunakan mesin bekas atau baru.

Dengan semakin banyaknya persaingan penjualan mesin fotocopy murah di Indonesia sebaiknya anda juga perlu waspada pada saat membeli mesin jangan hanya terpaut pada harganya saja yang murah tetapi lebih kepada kwalitas mesin dan layanan purna jual yang baik.